Rabu, 19 Juni 2013

FILOSOFI RENDANG, MAKANAN KHAS INDONESIA



Bagi para penikmat masakan Padang, kelezatan rendang adalah sesuatu yang tidak perlu ditanyakan lagi. Sebagai iconmenu andalanrumah makan Padang, selain sambal ijo tentunya, rendang begitu digemari oleh semua kalangan penikmat kuliner di negeri ini. Bahkan, tidak hanya di Indonesia, kelezatan makanan khas orang Minang ini juga popular di luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia.
Mungkin pula sedikit di antara Anda yang tahu, kalau baru-baru ini rendang menjadi satu-satunya makanan khas Indonesia yang masuk dalam daftar 50 makanan terenak di dunia versi CNN. Berdasarkan hasil poling yang dilakukan oleh CNN di situs jejaring sosialrendang menempati posisi ke 11 sebagai makanan terenak di dunia. Kelezatan makanan berbahan utama daging sapi dan santan ini berhasil mengalahkan kelezatan Kebab Turki, Lasagna Italia, Fajitas Meksiko, dan Pho Vietnam. Meskipun lezat itu adalah sesuatu yang relatiflidah orang beda-bedahal ini tentu merupakan prestasi yang patut membuat kita bangga, terkhusus lagi orang Minang.


Lebih dari sekedar makanan lezat

Di balik rasanya yang begitu lezat, seperti umumnya makanan tradisional Indonesia, rendang ternyata mimiliki nilai-nilai filosofi yang cukup menarik. Dalam kebudayaan masyarakat Minangkabau, rendang memiliki posisi yang sangat terhormat. Tidak mengherankan kalau makanan ini menjadi hidangan utama bagi orang Minang ketika menjamu tamu istimewa.
Bagi masyarakat Minang, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat rendang seperti daging sapi (dagiang), kelapa (karambia), cabe (lado), dan aneka bumbu lainnya (pemasak) merupakan simbolisasi dari budaya musyawarah dalam masyarakat Minang yang melibatkan empat unsur pokok, yakni Niniak Mamak (para pemimpin suku adat) yang dilambangkan dengan daging sapi, Cadiak Pandai (cerdik pandai) yang dilambangkan dengan kelapa, Alim Ulama yang tegas dalam mengajarkan agama dilambangkan dengan cabe yang pedas, serta seluruh masyarakat Minang yang dilambangkan oleh bumbu lainnya.
Itulah rendang, salah satu makanan terenak di dunia yang tidak hanya lezat di lidah, tetapi juga kaya akan nilai-nilai budaya. Mengajarkan kepada kita bahwa dengan musyawarah akan lahir keterpaduanrasayang nikmat, meskipun dalam keberagaman. Sesuatu yang kian hilang di negeri ini.


beberapa fakta  penting tentang rendang:

1.      Rendang adalah masakan yang mampu bertahan hingga 3 bulan tanpa perlu dipanaskan namun takkan mengubah rasa dan aromanya
2.    Semakin lama disimpan maka rasanya semakin lezat
3.     Bersama Nasi Goreng, Rendang adalah salah satu masakan terlezat versi CNNgo yang berasal dari Indonesia
4.    Rendang dulunya hanya dapat disajikan bagi kalangan pembesar kerajaan dan bangsawan
5.    Rendang sangat populer di mancanegara, mulai asia hingga eropa. Di tiap festival kuliner internasional dimana Indonesia berpartisipasi, pengunjung pasti penasaran tentang rendang
6.     Rendang sangat filosofis perlambang Niniak Mamak (daging sapi), Cadiak Pandai (karambia/ kelapa), Alim Ulama (lado/ cabai) dan masyarakat (bumbu)
7.     Masakan ini sudah mendunia sejak kerajaan Adityawarman, sekitar abad ke-8
8.     Rendang berasal dari daerah pegunungan, yaitu Pariangan Padang, Sumatera Barat. Dari sinilah kegurihan dan keharuman rendang berasal
9.     Selain tahan lama, rendang juga terkenal bercitarasa pedas. Namun, saat sampai di lidah rasa pedasnya akan hilang
10.   Untuk membuat daging rendang matang sempurna sebaiknya dimasak menggunakan api yang berasal dari kayu bakar
11.     Proses pengolahan rendang yang utama adalah pengadukan santan yang terus-menerus agar tidak pecah sehingga menghasilkazn kegurihan maksimal
12.   Rendang memang makanan asli Indonesia asal Minangkabau. Tapi, cita rasanya banyak dipengaruhi India
13.   Awalnya rendang dibuat untuk memenuhi kebutuhan para perantau Minang yang perlu makanan tahan lama untuk dibawa selama berbulan-bulan






(dengan sedikit penggubahan)


0 komentar:

Posting Komentar